Berita Otomotif

Monza - Rio Haryanto mengakhiri balapan sprint race GP2 di Sirkuit Monza, Italia, dengan berada di urutan ke-16. Mobil yang dikendarainya sempat bersenggolan dengan mobil lain dan membuat keseimbangan mobilnya terganggu.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Monza, Minggu (8/9/2014) malam WIB, Rio sudah mengalami masalah di lap awal. Akibat menghindari tabrakan yang dialami rekan setimnya, Pierre Gasly, mobil Rio malah bersenggolan dengan mobil milik pebalap tim Carlin, Julian Leal.

"Saya tidak puas dengan hasil ini. Di awal lap saya tabrakan," kata Rio ditemui usai balapan di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (7/9/2014).

Imbasnya, mobil Rio mengalami kerusakan di sayap depan. Ini membuat laju mobil Rio sepanjang balapan jadi tidak seimbang.

Ditambah lagi, Monza adalah sirkuit dengan karakter cepat dengan banyak trek lurus. Ketika mobilnya sedang tidak seimbang, Rio juga harus memfokuskan diri untuk tidak terlena di trek lurus dan tahu kapan harus mengerem untuk berbelok di tikungan.

"Mobil saya mengalami kerusakan front wing, kemudian sepanjang laga mobilnya tidak seimbang," imbuh Rio.

"Speed di Monza ini sekitar 300 km per jam, cukup kencang, kita harus selalu fokus dengan kecepatan tinggi, mengerem di mana, juga kapan harus menikung. Atur strategi."

"Cukup rumit dengan kecepatan segitu saya tetap harus berkomunikasi dengan tim untuk memikirkan strategi," jelasnya.

Monza-Rio Haryanto adalah pembalap GP2 asal Indonesia yang mempunyai banyak fans dari berbagai negara.dan hal tersebut membuat dirinya semakin bersemangat dalam menjalani debutnya di GP2.

Tentunya dukungan fans membuat Rio semakin termotivasi dalam balapan nya.Rio juga sering memantau para fans nya dari berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter.di GP2 banyak juga pembalap lain yang iri dengan Rio,dikarenakan fans Rio lebih banyak dari mereka.

"Saya sangat senang diperhatikan oleh para fans,dan jika saya sedang berada di tanah air,saya selalu kumpul bareng dengan mereka.seperti kemarin kita buka puasa bersama.," ucap Rio.

Di sirkuit Rio terkenal pendiam.namun jika berkumpul dengan fans barulah Rio bercanda ria.apalagi sebagai atlet,dirinya harus disiplin jika berada di arena balap.

"Dengan mood yang tenag,membuat saya lebih bisa fokus,berkomunikasi hanya dengan tim saja," tambah pemuda yang baru saja lulus S1 ekonomi di Singapore.

Silverstone-Pembalap Pabrikan Yamaha Valentino Rossi akhirnya finis di urutan ketiga di balapan MotoGP Inggris.walau start dari posisi keenam,hasil ini menunjukkan bahwa Rossi masih layak di MotoGP.

Rossi yang mengawali dari baris kedua,Rossi sempat barganti-ganti posisi.ketika empat lap pertama,Rossi bersaing ketat dengan pembalap Ducati yaitu Andrea Dovizioso.

Lalu kemudian Rossi berhasil melewati kompetitornya itu di lap kelima.namun masih di tempel ketat oleh Dani Pedrosa di belakangnya.dalam persaingan ketat antara Rossi,Pedrosa,dan Dovizioso akhirnya dituntaskan oleh Rossi yang menduduki posisi ketiga.

Menempati posisi ketiga yang diraih Rossi merupakan Podium pertamanya sejak Silverstone menggelar balap MotoGP pada tahun 2010.pencapaian terbaik Rossi sebelumnya adalah di posisi keempat di tahun 2013.

"Ini adalah podium pertama di Silverstone,biasanya kami selalu kesulitan disini.tapi saya dan tim senang akhirnya bisa naik podium walau hanya di posisi ketiga," ucap Rossi.

Silverstone-Motor Yamaha yang di kendarai Lorenzo sempat saling bersenggolan dengan Honda milik Marc Marquez saat sedang berduel di MotoGP Inggris.Lorenzo menjadi pihak yang akhirnya kalah tidak mau ambil pusing dengan hal tersebut.

Lorenzo cuma bisa finis di posisi dua pada MotoGP Inggris yang di gelar di Sirkuit Silverstone,Minggu 31/08/14 malam Wib.dalam balapan tersebut juara dunia dua kali itu menjalani duel sengit dengan Marquez.

"Hmm..itu bukan cara yang curang,itu hanya sebuah aksi yang berani.Marc lebih berani dibanding pembalap yang lain dan dia didukung oleh motornya yang medukung dia untuk membuat aksi tersebut," ucap Lorenzo.

"Motor Marc sangat baik jika dalam posisi ngerem.dan motor kami sekarang,walau sudah mengalami perubahan dalam pengereman jika dibandingkan dengan sebelumnnya,tetap saja tidak bisa mengerem sebaik Marc.jadi sangat sulit untuk mempertahankan posisi saya," tambah Lorenzo.

Selain masalah pengereman,ban motor Lorenzo pun sangat tidak baik.karena daya lengket ban ke aspal sangat buruk dan hal itu membuat Lorenzo tidak bisa berakselerasi saat di tikungan.